Teater
realisme menampilkan satu cerita yang memang bercermin langsung dari keadaan
nyata, dan pembawaannya pun harus mirip dengan peristiwa yang sebenarnya,
seperti berjalan, berbicara, minum dan lain-lain. Sedangkan non realisme
menampilkan suatu cerita yang “merusak” realisme, artinya adegan-adegan yang
dalam pementasan ber genre ini bertentangan dengan hukum realisme, contohnya
jika dalam realisme berjalan harus mirip dengan kenyataan yang ada, maka dalam
non realisme bisa dibuat berbeda seperti dilebih-lebihkan. Bagi penonton yang
menjadikan pementasan hanya sebatas hiburan, mereka lebih cenderung menyukai
teater non realisme, selain karena pembawaan ceritanya yang “ringan”, mereka juga
bisa berhubungan langsung dengan cerita, seperti berteriak-teriak kepada aktor
atau menjawab pertanyaan aktor. Hal seperti itu tentu tidak di temui di
realisme, karena pada realisme para aktor tidak bisa berkomunikasi langsung
dengan audiens.
Minggu, 17 November 2013
Teater non realisme lebih seru daripada teater realisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar