Keberadaan kesenian randai
di desa Mungka saat sekarang ini kurang begitu diminati oleh masyarakat
khususnya generasi muda, mereka lebih menyukai kesenian atau music yang
berkembang pada masa sekarang ini (modern). Akan tetapi kesenian randai di desa
mungka ini sampai sekarang masih tetap di pakai sebagai pengiring
upacara-upacara tradisional, diantaranya upacara batagak penghulu dan dalam
acara sunatan.
Pertunjukan randai yang
dulunya sangat digemari oleh masyarakat mungka, sekarang berangsur-angsur menghilang dari minat masyarakat, hal itu
dikarenakan kurangnya peran masyarakat dan pemerintah dalam pengembangannya.
Randai saat sekarang ini di desa mungka, sudah jarang sekali terlihat, hal itu
disebabkan oleh “alih minat” masyarakat kepada kesenian modern seperti orgen
tunggal. Orgen tunggal seakan-akan telah menjadi tradisi baru oleh masyarakat
di sana, hal itu terlihat ketika acara perkawinan maupun sunatan rasul,
masyarakat lebih memilih untuk menghadirkan orgen tunggal daripada randai.
Kenyataan demikian memang
sangat menyedihkan, apabila tidak segera dilakukan upaya untuk perkembangan dan
kelangsungan kesenian randai, bukan mustahil pada masa yang akan datang
kesenian ini akan menghilang untuk selamanya. Sebagai asset budaya tradisional
bangsa yang penting, kesenian randai hendaklah menjadi sesuatu yang harus kita
pertahankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar