Sabtu, 09 November 2013

Lagi ! pertunjukan Randai sepi penonton




Masyarakat kembali tidak menunjukkan respeknya terhadap pementasan teater tradisional, yang kali ini terhadap pertunjukan randai di desa padang mungka, kecamatan guguk kab lima puluh kota, sabtu 09 november 2013. Pementasan randai yang dikemas dengan pertunjukan saluang ini diadakan dalam rangka sunatan rasul di rumah salah satu masyarakat.Pertunjukan yang di adakan jam delapan malam ini, sama sekali tidak diminati oleh masyarakat. Hal itu terlihat dari sedikit nya penonton yang hadir di sana, bisa di katakan kalau penonton yang hadir di sana tidak mencapai dua puluh orang. Hal itu makin diperparah dengan yang menonton acara tersebut hanya orang tua yang berumur 40 tahun ke atas. Lalu dimana pemuda yang ada di sana ???
Seakan telah menjadi tradisi, ternyata para pemuda yang ada di sana lebih memilih untuk menyaksikan pertunjukan orgen tunggal yang ada di kampung seberang. Hal tersebut makin menunjukkan kalau minat masyarakat khususnya pemuda yang ada di kecamatan mungka, lebih menyukai acara musik modern daripada menyaksikan pementasan teater maupun musik tradisional. Dari hal tersebut dapat pula kita simpulkan bahwa Randai dan musik tradisional “hampir punah” di kecamatan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar