Teater
merupakan seni yang telah berkembang sejak lama, mulai dari zaman yunani kuno
sampai zaman sekarang ini. Teater merupakan seni yang umum yang bisa dimainkan
oleh siapa saja, baik itu orang tua, anak muda, anak kecil, kaya, miskin,
bangsawan atau masyarakat biasa maupun anak sekolah. Pada kesempatan wawancara
kali ini, saya mencoba mewawancarai seorang anak SMA negeri 1 Sungai tarab,
batusangkar yang katanya sudah pernah bermain dan menyutradarai teater ( drama
menurut mereka).
Anda kelas berapa sekarang
?
Kelas 2
Kelas 2 ya, kalau boleh
tahu anda jurusan apa?
Ips kak
kelas 2. Sekarang ini anda
menjabat sebagai ketua dalam pengadaan pensi (pentas seni) pada tahun ini, apa
konsep yang anda usung ?
konsep yang coba kami
hadirkan mengenalkan seni kepada siswa-siswa atau rekan-rekan seperjuangan
saya.
Dalam Pensi kali ini,
acara seni apa saja yang akan ditampilkan?
Ada banyak kak, rencananya
kami akan menghadirkan lomba nyanyi, lomba drama, musikalisasi puisi, dance,
dan rencananya juga ada penampilan yang di hadirkan oleh kakak-kakak dari ISI
padang panjang. Kalau tidak salah pantomime.
Pantomime?, apa anda tau
apa itu pantomime?
Tau sedikit, kalau tidak
salah seperti bermain drama namun tidak berbicara dan memakai topeng.
Apa anda sudah pernah
bermain teater/drama?
Sudah 2 kali bermain kak,
yang pertama waktu kelas 1 dalam rangka ujian dan yang kedua pada acara pentas
seni yang sebelumnya
Naskah apa saja tuh yang
anda mainkan?
Naskah pangeran kodok
hahaha, dan naskah perampok ulung.
Hahaha siapa pengarang
naskah tersebut ?
Kebetulan yang membuat
naskah ini teman saya. Pangeran kodok itu karya teman saya Randi, dan naskah
perampok ulung karya teman saya juga Andrea yose.
Bagaimana cerita dalam
naskah tersebut?
Naskah pangeran kodok
menceritakan tentang pengorbanan seorang pangeran terhadap orang yang
dicintainya dan akhirnya pangeran tersebut kena sihir lalu berubah jadi kodok.
Naskah perampok ulung menceritakan tentang perampok yang sangat lihai dalam
merampok.
Apa peran yang anda
mainkan dalam naskah tersebut?
Saya menjadi pangeran
kodok, satu lagi menjadi perampok.
Apakah selain kedua drama
itu, masih ada anda bermain drama ?
Tidak ada lagi kak, baru
rencana hehehee
Kalau bermain teater
tradisional seperti randai gitu ada gak ?
Oooo iyaaa, pernah sekali
bermain randai kak. Kebetulan waktu itu ikut bermain dalam garapan kak tika
teater isi juga.
Anda berperan sebagai apa
waktu itu?
Saya Cuma jadi legaran
kak, tukang pukul galembong.
Bagaimana menurut anda bermain
randai?
Bermain randai sangat
mengasyikkan, rasanya ingin mengulang lagi kak. Walaupun awalnya susah tapi
setelah di ajarin ternyata bisa cepat pandai.
Menurut anda mana yang
lebih seru bermain teater tradisional seperti randai tersebut daripada bermain
teater modern seperti naskah pangeran kodok kata anda tadi?
Menurut saya lebih seru
bermain randai
Kenapa demikian ?
Karena saya lebih
mencintai tradisi dan garapannya lebih tertata rapi.
Tertapa rapi maksudnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar