Teater
merupakan suatu kesenian yang dihadirkan lewat adegan-adegan yang dilakukan
oleh aktor di atas pentas. Adegan-adegan yang dihadirkan tentu bukan adegan
yang asal-asalan, akan tetapi semua itu tergantung dari jalan cerita yang ada
dalam naskah dan intruksi dari sutradara. Dari sebuah pementasan teater,
penonton bisa mendapatkan hiburan melalui cerita yang di sampaikan oleh para
aktor. Hiburan yang di hadirkan oleh para aktor berupa emosi-emosi yang menggambarkan
suatu cerita, dan hal tersebutlah yang bisa membuat penonton menikmati bahkan
ikut larut dalam suasana cerita.
Di
samping sebagai sebuah hiburan yang segar bagi penikmatnya, teater juga bisa
dijadikan sebagai media pendidikan. Seringkali orang menyepelekan kegiatan
teater, karena melihat hasil akhir sebuah pementasan saja. Kalau pentas itu
menghibur, mereka akan mengatakan kalau teater itu penting. Tetapi kalau tidak
menghibur dan menghadirkan rasa bosan kedalam pikiran karena tak paham sejak
awal sampai akhir pementasan, teater dikatakan tidak penting. Padahal, kepekaan
hati seseorang bisa diasah melalui tontonan teater. Hidup ini tak selalu harus
tertawa, tetapi perlu melatih otak untuk berpikir.
Bagi
anak, bermain teater akan memberikan banyak manfaat. Anak-anak yang di depan
kelas biasanya tak berani menatap guru, di atas panggung ia berani menatap
begitu banyak penonton. Rasa percaya diri ini akan meresapi kepribadian anak
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diimbangi dengan pertumbuhan kemampuan anak
berasosiasi, berimajinasi, daya pikir, daya empati, daya apresiasi, dan
sebagainya, yang membuat anak sadar akan situasi sosial, nilai-nilai
kebersamaan, nilai saling menghargai, dan lain-lain. Hal ini yang dimaksud
dengan seni teater dapat digunakan mengembangkan "kecerdasan halus"
anak.Dapat kita bandingkan dengan anak
yang sehari-hari berada di depan komputer, dan tak bisa bersosialisasi dengan
orang lain, sehingga kecerdasan emosionalnya amat tipis. Umumnya, anak-anak
teater cukup menonjol di sekolah, baik kecerdasan maupun kepribadiannya.
Rata-rata anak yang sering bermain teater dengan bagus di atas panggung, prestasi belajarnya di sekolah
pun akan sangat baik. Selain itu, anak akan belajar mengambil hikmah dari
setiap peran dan lakon yang dipentaskan. Biasanya teater mementaskan apa saja
yang ada dalam kehidupan manusia dan alam. Dari sini anak akan belajar
bagaimana hidup sebagai manusia dengan manusia lain secara manusiawi dan dapat
hidup seimbang dengan alam.
Banyak
hal yang dapat diperoleh oleh anak dengan belajar teater, yaitu sebagai berikut
:
1.
Memberikan wadah/fasilitas yang sebesar-besarnya kepada anak untuk mengemukakan pendapatnya.
2.
Melatih imajinasi anak, ini merupakan konsekuensi logis dalam kegiatan ekspresi
supaya dalam berekpresi seorang anak mempunyai bayangan terlebih dahulu yaitu
dengan latihan imajinasi yang dapat berangkat dari pengamatan maupun hasil
rekapitulasi kejadian yang telah direkam oleh otak.
3.
Memberikan pengalaman estetik dan mampu memberi umpan balik penilaian (kritik
dan saran) terhadap suatu karya seni sesuai dengan mediumnya.
4.
Pembinaan sensitivitas serta rasa pada umumnya, hasil yang diharapkan adalah
terbinanya visi artistik dan fiksi imajinatif.
5.
Mampu memberikan pembinaan ketermpilan yaitu dengan membina kemampuan praktek
berkarya seni.
6.
Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresi, kepekaan kreatif,
keterampilan, dan mengapresiasi terhadap hasil karya seni dan keterampilan dari
berbagai wilayah Nusantara dan mancanegara.
7.
anak memiliki pengetahuan, pengalaman dan kemauan keras berkarya dan berolah
seni, serta kepekaan artistik sebagai dasar berekspresi pada budaya bangsa.
Tujuan tersebut pada dasarnya adalah menyiapkan anak untuk berpengetahuan,
bercakapan dan berkemampuan dalam tingkat dasar agar kelak mampu melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
8.
Menumbuhkembangkan sikap profesional, kooperatif, toleransi, dan kepemimpinan.
9.
teater sebagai alat pendidikan. Dalam pendidikan seni bukan semata-mata
bertujuan untuk mendidik anak menjadi seniman melainkan membina anak-anak untuk
menjadi kreatif. Teater merupakan aktifitas permainan, dan melalui permainan
kita dapat mendidik anak dan membina kreatifitasnya sedini mungkin.
Di
samping manfaat yang telah dijabarkan di atas, ada manfaat sangat penting bagi
anak dalam belajar seni secara umum yaitu membantu pwerumbuhan mental anak. Pada
suatu ketikapertumbuhan badan seorang anak lebih cepat daripada perkembangan
pikirannya. Ketidak sejajaran perkembangan anak tersebut menyebabkan puls
perkembangan gambar anak dengan gambar lain yang normal, oleh karena itu
terjadi variasi gambar anak. Hal ini seiring dengan perkembangan nalar pada
diri anak. Bagi anak yang mempunyai perkembangan berbeda, dimana fungsi nalar
sudah berkembang lebih cepat dari pada ekspresinya maka peristiwa tersebut
berpengaruh juga dalam gambar
Hendaknya
pemerintah juga turut campur tangan dengan memberikan wadah yang luas untuk
anak berkreasi dalam seni terutama seni teater. hal itu dapat dilakukan dengan
memasukkan teater kedalam ekstrakurikuler program di sekolah. Dengan demikian
anak dapat bebas berekspresi, melatih kepercayaan diri berbicara di depan umum
dan membentuk mentalnya dalam menghadapi arus perkembangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar