Minggu, 01 Juni 2014

ISTILAH-ISTILAH DALAM BUKU KRITIK dan MEDIASI SENI



·         Kritik :  satu penilaian yang menggambarkan baik buruknya sesuatu hal
·         Kritikos : membandingkan, memisahkan, membandingkan, mengamati, memisahkan
·         Krites : menghakimi
·         Penonton : orang yang menyaksikan pertunjukan, penikmat dari sebuah seni
·         Akting : berpura-pura; memerankan, meniru
·         Aktor : pemeran dalam sebuah cerita
·         Etika : berhubungan dengan nilai moral; penilaian berdasar nilai moral
·         Estetika : berhubungan dengan keindahan
·         Logika : berhubungan dengan akal sehat; penilaian berdasar akal sehat
·         Adegan : kesatuan peristiwa di dalam pementasan drama, yang ditandai dengan perubahan situasi, suasana, atau perubahan topic pembicaraan
·         Fenomena : kejadian, perwujudan, gejala; hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindera dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah; hal yang menarik perhatian atau luar biasa sifatnya
·         Hybrid : istilah yang dipinjam dari ranah hortikultur yang merujuk pada persilangan atau perkawinan antara dua spesies untuk menghasilkan spesies ketiga, yaitu spesie hibrida
·         Modernisasai : proses, cara, perbuatan memodernkkan, menjadikan, menyebabkan, membuat, menjadi modern
·         Lakon : drama, naskah drama
·         Realisme : sebuah aliran dalam seni yang berkembang di Eropa yang meletakkan dasar kreativitasnya pada observasi dan ilmu pengetahuan, dengan asumsi bahwa manusia dapat menguasai alam
·         Actor : Pemeran yang memerankan watak orang lain dalam suatu pembuatan film/drama
·         Action : Gerak seorang pemeran di atas pentas dalam program sandiwara Televisi dan Film, perintah seorang sutradara kepada pemeran untuk segera bergerak melakukan perannya
·          Angle shot :  Shot sudut, perekaman gambar sebuah objek kamera film atau film Televisi dari sudut yang luar biasa, misalnya dari bawah secara ektrim atau dari atas
·         LOCATION: Semua tempat selain studio atau panggung yang digunakan untuk shooting.
·         EYELINE: Garis pandang orang ketika melihat sesuatu
·         DIRECTOR (NEWS): Orang yang bertanggungjawab untuk transmisi dari ruang kontrol. Mungkin juga terlibat dalam pra pengemasan cerita.
·         Kanonisasi : karya-karya tertentu yang dianggap “baik” dan memenuhi standarisasi sastra yang sendirinya meletakkan karya sastra lain sebagai karya yang tidak baik menurut standarisasi itu
·         Parodi : genre lakon yang dapat dipandang sebagai turunan dari komedy yang berarti suatu tiruan dari karya serius atau gaya khas dari penulis tertentu dengan cara yang konyol; sebuah parody biasanya mengadopsi gaya dari karya yang asli dan mengaplikasikannya pada hal-hal yang tidak sesuai untuk mendapatkan efek lucu; parody juga merupakan bentuk satir dan bisa dianggap sebagai gaya sastra yang setara dengan karikatur atau kartun
·         Prosesnium : konvensi panggung berbentuk lubang segiempat pada sebuah dinding. Dimana dinding tersebut berfungsi sebagai dinding keempat dari ruang yang tercipta pada lubang itu
·         Romantisisme : sebuah aliran dalam seni yang berkmebang di Eropa yang percaya pada intuisi dan bakat alam sehingga manusia pada dasarnya adalah bagian saja dari dinamika alam; atau dengan kata lain dikuasai oleh alam
·         Tambo : semacam mitos yang dipandang sejarah lisan tentang asal-usul orang Minangkabau beserta adat-istiadatnya
·         Well made play : lakon yang dibuat sebaik-baiknya yang mampu mencerminkan realitas manusia, disokong oleh metode pemeranan yang sanggup menggambarkan hidup sesungguhnya; pertama kali dirumuskan oleh seorang aktor prancis, Eugen scribe, dalam bahasa prancis sebagai ‘piece bien faite’
·         Dramaturgi : ilmu yang mempelajari konvensi drama dan teater; konvensi-konvensi yang berlaku dalam suatu tradisi drama dan teater
·         Anak tari : penari
·         Anak musik : orang yang bermain musik dalam sebuah pementasan
·         Agensi : subjek dalam teori poskolonial yang mengacu pada kemampuan untuk melakukan tindakan dalam melakukan atau menentang kekuasaan yang dominan
·         Kontemporer : drama teater yang menggunakan tubuh sebagai pokok penyampai pesan;
·         Melodrama : sebuah genre lakon yang menggabungkan unsur-unsur emosional dengan pembahasan isu-isu sosial, seringkali dengan menggunakan musik untuk membangun berbagai suasana
·         Randai : sebuah pertunjukan yang menggabungkan usur-unsur gerak (dinamakan galombang), nyanyian (disebut dendang), dan cerita tradisional (disebut kaba) yang bisa dilihat sebagai perkembangan dari silek (silat) dan mencak (pencak)
·         Silek : silat tradisional minangkabau
·         Seni-seni dramatic : cabang seni yang menjadikan tingkah laku manusia sebagai poko tontonannya
·         Teater rakyat : seni teater yang berkembang pesat di masyarakat; seni teater yang merupakan bentuk kesadaran politik rakyat sebuah Negara bangsa; terkadang dinamakan pula “teater populer”
·         Urang seni : sebutan oleh masyarakat minangkabau untuk orang yang memiliki bakat dan keterampilan seni
·         Legaran : istilah dalam randai, yang merujuk pada formasi melingkar para pemain yang bergerak berputar melakukan gerakan-gerakan, atau duduk melingkari sebuah peristiwa adegan
·         Indang : jenis seni pertunjukan yang menggabungkan keindahan gerak (gerak-gerak yang dianggap mirip tari shaman), bunyi (dengan alat musik rapai), dan terutama sastra lisan yang berisikan ajaran-ajaran agama islam
·         Kaba : sastra lisan minangkabau senantiasa diperdebatkan yang berpusat pada apakah kaba adalah cerita asli minangkabau atau bukan; namun, perdebatan itu tidak menghilangkan fakta bahwa kaba demikian populer dalam masyarakat minangkabau dan diafirmasi sebagai tradisi sendiri
·          Audio: suara – bagian dari program pertelevisian
·         “ACTION!”: aba-aba sutradara untuk memulai shooting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar