·
Kritik :
satu penilaian yang menggambarkan baik buruknya sesuatu hal
·
Kritikos : membandingkan, memisahkan,
membandingkan, mengamati, memisahkan
·
Krites : menghakimi
·
Penonton : orang yang menyaksikan pertunjukan,
penikmat dari sebuah seni
·
Akting : berpura-pura; memerankan, meniru
·
Aktor : pemeran dalam sebuah cerita
·
Etika : berhubungan dengan nilai moral;
penilaian berdasar nilai moral
·
Estetika : berhubungan dengan keindahan
·
Logika : berhubungan dengan akal sehat;
penilaian berdasar akal sehat
·
Adegan : kesatuan peristiwa di dalam
pementasan drama, yang ditandai dengan perubahan situasi, suasana, atau
perubahan topic pembicaraan
·
Fenomena : kejadian, perwujudan, gejala;
hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindera dan dapat diterangkan serta
dinilai secara ilmiah; hal yang menarik perhatian atau luar biasa sifatnya
·
Hybrid : istilah yang dipinjam dari ranah
hortikultur yang merujuk pada persilangan atau perkawinan antara dua spesies
untuk menghasilkan spesies ketiga, yaitu spesie hibrida
·
Modernisasai : proses, cara, perbuatan
memodernkkan, menjadikan, menyebabkan, membuat, menjadi modern
·
Lakon : drama, naskah drama
·
Realisme : sebuah aliran dalam seni yang
berkembang di Eropa yang meletakkan dasar kreativitasnya pada observasi dan
ilmu pengetahuan, dengan asumsi bahwa manusia dapat menguasai alam
·
Actor : Pemeran yang memerankan watak orang
lain dalam suatu pembuatan film/drama
·
Action : Gerak seorang pemeran di atas
pentas dalam program sandiwara Televisi dan Film, perintah seorang sutradara
kepada pemeran untuk segera bergerak melakukan perannya
·
Angle shot :
Shot sudut, perekaman gambar sebuah objek kamera film atau film Televisi
dari sudut yang luar biasa, misalnya dari bawah secara ektrim atau dari atas
·
LOCATION: Semua tempat selain studio atau
panggung yang digunakan untuk shooting.
·
EYELINE: Garis pandang orang ketika melihat
sesuatu
·
DIRECTOR (NEWS): Orang yang
bertanggungjawab untuk transmisi dari ruang kontrol. Mungkin juga terlibat
dalam pra pengemasan cerita.
·
Kanonisasi : karya-karya tertentu yang
dianggap “baik” dan memenuhi standarisasi sastra yang sendirinya meletakkan
karya sastra lain sebagai karya yang tidak baik menurut standarisasi itu
·
Parodi : genre lakon yang dapat dipandang
sebagai turunan dari komedy yang berarti suatu tiruan dari karya serius atau
gaya khas dari penulis tertentu dengan cara yang konyol; sebuah parody biasanya
mengadopsi gaya dari karya yang asli dan mengaplikasikannya pada hal-hal yang
tidak sesuai untuk mendapatkan efek lucu; parody juga merupakan bentuk satir
dan bisa dianggap sebagai gaya sastra yang setara dengan karikatur atau kartun
·
Prosesnium : konvensi panggung berbentuk
lubang segiempat pada sebuah dinding. Dimana dinding tersebut berfungsi sebagai
dinding keempat dari ruang yang tercipta pada lubang itu
·
Romantisisme : sebuah aliran dalam seni
yang berkmebang di Eropa yang percaya pada intuisi dan bakat alam sehingga
manusia pada dasarnya adalah bagian saja dari dinamika alam; atau dengan kata
lain dikuasai oleh alam
·
Tambo : semacam mitos yang dipandang
sejarah lisan tentang asal-usul orang Minangkabau beserta adat-istiadatnya
·
Well made play : lakon yang dibuat
sebaik-baiknya yang mampu mencerminkan realitas manusia, disokong oleh metode
pemeranan yang sanggup menggambarkan hidup sesungguhnya; pertama kali
dirumuskan oleh seorang aktor prancis, Eugen scribe, dalam bahasa prancis
sebagai ‘piece bien faite’
·
Dramaturgi : ilmu yang mempelajari konvensi
drama dan teater; konvensi-konvensi yang berlaku dalam suatu tradisi drama dan
teater
·
Anak tari : penari
·
Anak musik : orang yang bermain musik dalam
sebuah pementasan
·
Agensi : subjek dalam teori poskolonial
yang mengacu pada kemampuan untuk melakukan tindakan dalam melakukan atau
menentang kekuasaan yang dominan
·
Kontemporer : drama teater yang menggunakan
tubuh sebagai pokok penyampai pesan;
·
Melodrama : sebuah genre lakon yang
menggabungkan unsur-unsur emosional dengan pembahasan isu-isu sosial,
seringkali dengan menggunakan musik untuk membangun berbagai suasana
·
Randai : sebuah pertunjukan yang
menggabungkan usur-unsur gerak (dinamakan galombang), nyanyian (disebut
dendang), dan cerita tradisional (disebut kaba) yang bisa dilihat sebagai
perkembangan dari silek (silat) dan mencak (pencak)
·
Silek : silat tradisional minangkabau
·
Seni-seni dramatic : cabang seni yang
menjadikan tingkah laku manusia sebagai poko tontonannya
·
Teater rakyat : seni teater yang berkembang
pesat di masyarakat; seni teater yang merupakan bentuk kesadaran politik rakyat
sebuah Negara bangsa; terkadang dinamakan pula “teater populer”
·
Urang seni : sebutan oleh masyarakat
minangkabau untuk orang yang memiliki bakat dan keterampilan seni
·
Legaran : istilah dalam randai, yang
merujuk pada formasi melingkar para pemain yang bergerak berputar melakukan
gerakan-gerakan, atau duduk melingkari sebuah peristiwa adegan
·
Indang : jenis seni pertunjukan yang
menggabungkan keindahan gerak (gerak-gerak yang dianggap mirip tari shaman),
bunyi (dengan alat musik rapai), dan terutama sastra lisan yang berisikan
ajaran-ajaran agama islam
·
Kaba : sastra lisan minangkabau senantiasa
diperdebatkan yang berpusat pada apakah kaba adalah cerita asli minangkabau
atau bukan; namun, perdebatan itu tidak menghilangkan fakta bahwa kaba demikian
populer dalam masyarakat minangkabau dan diafirmasi sebagai tradisi sendiri
·
Audio:
suara – bagian dari program pertelevisian
·
“ACTION!”: aba-aba sutradara untuk memulai
shooting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar